ようこそ6105fanのブログへ 次は コメントをください

NEWS UPDATE Website JRFCI dipindahkan ke address yang baru yaitu http://www.geocities.jp/webjrfci dan kini hanya berbentuk webpage saja

Thursday 17 September 2015

DEBUT! Dinas Perdana Rangkaian KRL 12 Kereta

Biasanya ada berapa cars/kereta dalam satu rangkaian? 8, 10? Sekarang ada yang lebih panjang dari itu. Yap kini KRL Commuter Line memiliki stanformasi baru yaitu 12 kereta per set.

Menggunakan rangkaian seri 205-0 eks JR East Nambu Line, 2 set berstanformasi 6 kereta pun digabung menjadi 12 set. itu artinya kalo elu lagi janjian didalem kereta, temen lu di set belakang tapi elu malah naik set depan, berarti elu lagi apes.

Kembali dengan curhat, gue ngejar kereta ini sampai ke Juanda (padahal kan bisa di Manggarai. dablek emang)
Berangkat Jakarta Kota
Kalau dilihat, memang ada yang beda. Yap, livery atau colour scheme masih sama alias gak diganti. Hanya ditambah warna merah dan logo Commuter dimuka.

Stanformasi 12 adalah stanformasi terpanjang yang pernah diterapkan oleh PT. KCJ. Kembali masalah rangkaian. Walaupun saat testrun tanggal 7 Juli lalu 205-86 (NaHa 2) disambung dengan 205-28 (NaHa 44), namun saat perjalanan perdana 205-86 (NaHa 2) disambung dengan 205-88 (NaHa 4). Jadi keseluruhannya :

NaHa 2NaHa 4


クハ205-86クハ205-88


モハ205-13モハ205-235


モハ204-13モハ 204-235


モハ205-15モハ205-21


モハ204-15モハ204-21


クハ204-86クハ204-88




Couplernya. dan kabel MU nya
Karena panjangnya rangkaian, beberapa kereta sampai tidak mendapatkan peron di stasiun-stasiun tertentu. Bahkan di Jakarta Kota sekalipun, penumpang sampai harus bergeser karena 2 kereta belakang tidak mendapat peron. Namun petugas yang memberikan informasi hanya menghimbau untuk bergeser saja, tidak disebutkan berapa kereta yang tidak kedapatan peron dan harus bergeser ke kereta berapa.

Gak cuma stanformasinya, hal baru yang lain juga bisa ditemukan (selain aroma didalem jakurei yang terkesan bau rumah sakit bagi gue). Seperti poster pemberitahuan kereta berapa yang tida mendapat peron, dan daerah pintu yang ditandai dengan warna kuning di lantai. Untuk warna kuning ini terdapat di kereta yang awalnya berdinas di jalur Yamanote.
Pemberitahuan yang cuma ada di kereta ini

Penanda area pintu
Dan yang paling menarik adalah, ternyata benar, kereta-kereta ini tadinya menggunakan ATS-B yang masih tergolong jadul. Biasanya 205-0 sudah menggunakan ATS-P atau ATS-S. Halini mungkin wajar mengingat Yamanote Line menggunakan 205-0 di era 80-an.
Label indikator ATS yang digunakan. Yaitu ATS-B!

Peron Jakarta Kota pun tidak cukup untuk rangkaian sepanjang ini.
Kalo mau coba naik, ada jadwal tertentunya. silahkan cek dibawah:
No. KA    |         Relasi            | Rentang Waktu
KA 1034  |  DP      - BOO       |  06.10  - 06.38    
KA 1085  |  BOO   - JAKK     |  07.00  - 08.31
KA 1086  |  JAKK - BOO       |  08.42  - 10.11
KA 1129  |  BOO   - JAKK     |  10.27  - 11.58
KA 1130  |  JAKK - BOO       |  12.06  - 13.34
KA 1171  |  BOO   - JAKK     |  14.00  - 15.29
KA 1172  |  JAKK - BOO       |  15.45  - 17.12
KA 1211  |  BOO   - JAKK     |  17.42  - 19.11
KA 1212  |  JAKK - BOO       |  19.24  - 20.52
KA 1261  |  BOO   - DP          |   21.14 - 21.42

Itulah tadi berita yang bisa dibilang telat karena lupa ngepost kemarin malam. Terimakasih telah mengunjungi dan membaca konten di blog ini

Tuesday 7 July 2015

Testrun 205-0 Eks-Nambu Line

Tangal 7 dan 8 Juli 2015, dilaukan uji coba jalan untuk KRL 205-0 eks-Nambu Line dengan stanformasi 12 kereta dengan rute Dipo Depok - Manggarai - Bogor - Dipo Depok

Datang. Muka NaHa 2. Lokasi: Manggarai

Pulang. Muka NaHa 44. Lokasi: Manggarai
Demi mengejar ini, gue yang waktu itu gagal sahur karena bangun jam 6 pagi langsung terbang ke Manggarai jam 7 dan sampai disana jam 9. Karena informasi yang gue dapet jadwal masuk Manggarai itu jam 09:30, gue merasa aman karena gak telat. Gue tungguin diujung peron 4 sampai satu jam. Ternyata si KLB telat dan baru masuk Manggarai jam 10.

Untuk sf keseluruhannya, rangkaian ujicoba ini bernomor dipo NaHa 44 dan NaHa 2. Jadi sf-nya:

クハ205-86 ~ モハ205-13 モハ204-13 モハ205-15 モハ204-15 クハ204-86クハ205-28モハ205-82モハ204-82モハ205-84クハ204-28 (sori kalo pusing bacanya)

Sejauh ini livery belum diubah. Tapi sudah dipasangi eblek semboyan 21 dan tralis. Kereta yang tiba tanggal 1 Juli lalu ini akhirnya menjajaki rel JABODETABEK dengan tenaganya sendiri.

Wednesday 1 July 2015

Penurunan KRL 205 ex-JR Nambu Line

Hari ini tanggal 1 Juli 2015, KRL seri 205 ex-JR East Nambu Line tiba di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tepatnya sore hari (entah jam berapa gue lupa)
NaHa 44. Foto oleh mbak Nellia Rizky. Makasih mbak
Sebanyak 30 unit berhasil diturunkan dari kapal pengangkutnya yang berangkat dari Niitsu ke Jakarta. Untuk set yang malam ini ditarik menuju Dipo KRL Depok sebanyak 2 set (12 unit. 6 unit/set) bernomor dipo NaHa 2 dan NaHa 44 (NaHa: Dipo Nakahara)

Untuk stanformasi set yang sudah sampai di Jakarta (pengiriman kloter pertama adalah sebagai berikut:

NaHa 2
NaHa 44
NaHa 4
NaHa 8
NaHa 35
クハ205-86
クハ205-28
クハ205-88
クハ205-129 
クハ205-19
モハ205-13
モハ205-82
モハ205-235
モハ205-353モハ205-55
モハ204-13
モハ204-82
モハ 204-235
モハ204-353モハ204-55
モハ205-15
モハ205-84
モハ205-21
モハ205-354モハ205-57
モハ204-15
モハ204-84
モハ204-21
モハ204-354モハ205-57
クハ204-86
クハ204-28
クハ204-88
クハ204-129
クハ204-19

Info selanjutnya bakal terus diupdate. Selalu cek display diatas. Bakal gue kasih notif disitu
Untuk pengiriman kloter selanjutnya diprediksikan bulan ini. Kayaknya sih pertengahan.

Selamat Datang 205-00 ex-JR East Nambu Line!

Wednesday 24 June 2015

Kereta Tematik HUT ke-488 Kota Jakarta

Tepat kemarin, tanggal 23 Juni, gue mencicipi kereta tematik yang diluncurkan KCJ. Ya, bertepatan dengan HUT kota Jakarta yang ke-488 oy oy oy , PT. KCJ meluncurkan kereta tematik yang dikonsep seperti museum. Kayaknya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kereta tematik ini di commuter line melalui pihak jasa advertisement VIAeight. Kayak apa ya? kayak gini ↓

Dulu, awal munculnya kereta tematik itu selalu pake rangkaian ex-Toyo Rapid 1000. Tapi kali ini rangkaian yang dipake buat kereta tematik ini adalah ex- JR205-66F KuRa H4 yang dikenal dengan skart yang menghilang entah kemana. 

Didalam kereta ini ada museum!
Kereta tematik ini melayani jalur Bekasi-Jakarta Kota, dan gue harus ngejer kereta ini sampe ke Cakung karena ketinggalan di Manggarai. Seperti event-event sebelumnya, cuma satu kereta (bukan satu set) yang dipasangi dekorasi tematik, gue lupa kereta berapa yang pasti agak ke belakang kalo dari Bekasi kearah Kota.

Gimana interiornya? menurut gue dibuat se-klasik mungkin dengan dominasi warna coklat yang bikin kangen suasana Jakarta tempo dulu. Ditambah lagi terminus rute kereta ini dari Jakarta Kota, jadi menambah kesan klasik tersendiri bagi yang udah naik kereta sejak negara api belum menyerang.

Lantainya berpola kompas dan belum kotor kotor
bangkunya berpola rotan menambah kesan klasik
Dengan mengambil konsep museum, disini ditempel berbagai foto seperti foto-foto Jakarta dari waktu ke waktu, foto moda transportasi yang pernah ada di Jakarta seperti bajaj, becak, bletek blenong, oplet, bemo, mobil kancil dan lain lain beserta deskripinya.

Galeri foto Jakarta deri waktu kewaktu, diambil dari tahun 1950 sampai saat ini.
Salah satu foto transportasi yang pernah ada di Jakarta, bletek blenong
Kemeriahan HUT kota Jakarta juga terasa dengan dekorasi pendukung seperti tirai dan poster.
Tirai dan gantungan ondel-ondel

Jakarta: Modern, Kreatif & Berbudaya
Namun, ada yang bikin gue ngakak saat menikmati kereta ini, yaitu rencana pembangunan transportasi Jakarta juga ikut dipajang dengan foto dari luar. Bahkan dengan deskripsinya

Rasanya pernah liat foto ini. Di wikipedia
Hei!! terlihat seperti kebohongan publik :v
Kayaknya kereta tematik ini masih ada, jadi yang mau liat langusng, silahkan cari di jalur Bekasi-Jakarta Kota.

(Artikel ini diposting sambil dengerin lagu)

Monday 22 June 2015

HEBOH! POHON INI BERBUAH LAYANGAN!

Sekilas tidak ada yang aneh dengan pohon ini. Namun jika diperhatikan ternyata ini bukan pohon biasa. Pohon ini berbuah layangan!
Jagabaya, Juni 2015 - Apakah ada benyak pepohonan disekitar anda? ya, pepohonan adalah bagian dari makhluk hidup yang tumbuh tersebar diseluruh dunia. Ada banyak jenis pohon dan sebagian besar berkembang biak dengan cara penyerbukan bunga. Seiring waktu berjalan, bunga berubah menjadi buah yang sebagian dapat dikonsumsi seperti apel, jeruk, dan lain-lain.

Namun salah satu pohon di kecamatan Kuvukiland, Kabupaten Jagabaya, memiliki keunikan yang bahkan bisa dibilang aneh. Bukan buah berbiji yang dihasilkan pohon tersebut, melainkan layang-layang!. Entah apa nama dan jenis dari pohon aneh ini, namun warga sekitar menyebut pohon ini sebagai "pohon mushola" karena letaknya memang disamping mushola.

Beberapa dahan yang berbuah layangan
Untuk mengantisipasi persepsi warga yang menyangkut pautkan hal ini dengan hal berbau mistis, Om Bob selaku Camat Kuvukiland hanya bisa menyebar kabar palsu bahwa itu hanya layangan anak-anak warga yang tersangkut dipohon "ya sementara kita bilangnya kalo itu layangan anak pada nyangkut, saya sih gak tau gimana caranya pohon ini bisa berbuah layangan" tuturnya. Anehnya, Om Bob malah bicara rahasia tersebut kepada media.

Kendati demikian, warga sekitar banyak yang menyangkut pautkan hal ini dengan hal berbau mistis bahkan mempercayai bahwa pohon ini tumbuh dengan akar dibawahnya. Bahkan ada yang sengaja minum dibawah pohon tersebut agar sembuh dari dahaga.

Anehnya kebanyakan buah tumbuh didahan yang sudah mengering
Keberadaannya dilingkungan yang sepi turut menambah kesan mistis.
Sampai saat ini, Om Bob masih membatasi jumlah media yang ingin meliput keberadaan pohon aneh ini. Jika banyak media yang meliput pohon ini, ditakutkan akan menjadi perbincangan di sosial media dan bahkan dikhawatirkan akan menjadi topik utama di acara gosip cocoklogi 
- Dk, foto : istimewa

Sunday 14 June 2015

Konnichiwa, RE Diggest!


Ada hal baru dibulan ini, mau tau apa? bulan ini, ada yang baru! (mulai hobleg). Apa yang baru? pernah denger kata "bulettin"? ya, Buletin adalah publikasi (oleh organisasi) yang yang mengangkat perkembangan suatu topik atau aspek tertentu dan diterbitkan/ dipublikasikan secara teratur (berkala) dalam waktu yang relatif singkat (harian hingga bulanan).(kopas dari wiki). Kenapa gue ngomongin soal bulettin? karena dibulan ini, muncul bulettin baru yang ikut ngeramein dunia penggila sepur!.
RE Diggest! adalah nama dari buletting pendatang baru ini. RE Diggest atau Railway Enthusiast Diggest, adalah suatu bulletin berbentuk digital yang mengusung keterbukaan informasi dan pengetahuan perkeretaapian kepada semua railfans, dengan fokus pembahasan yang mengangkat tema dari grup-grup diskusi atau sub-komunitas yang dikelola GM-MarKA. Oleh karenanya buletin ini bukan lagi buletin internal untuk GM-MarKA saja, akan tetapi bisa diakses oleh seluruh railfans. (kopas dari statusnya si pemimpin redaksi)

Gw lagi gak ada ide buat nulis. Jadi ya sampai kopas gini aja udah. Beres :'v . Penasaran isinya apa aja? ya silahken download sendiri dan baca.

Friday 12 June 2015

How To Ekstrakin File .CAB Di Linux

Ekstensi file kompresan gak sebatas .zip dan .rar doang. Ada banyak macem .tar.gz, .7zip, .iso dan lain lain. DIantara mereka, ada yang namanya .cab. .cab, adalah ekstensi file kompresi yang disebut dengan file Cabinet dan digembongi oleh Microsoft. Kalo elu pake Windows sih ga perlu mikir buat ekstrak file ini. Tapi kalo pake Linux gimana caranya? Gampang.

Pertama, lu harus install suatu software terminal yang bernama CABEXTRACT. Caranya, masukan command sakral:

sudo apt-get install cabextract

Kalo digue udah keinstall ya gini jadinya
kedua, siapkan file yang mau diekstrak. misalnya kita mau ekstrak file pak128.japan.110.0.1.cab


Masukin terminal ke direktori Documents. pake command cd.


kalo udah, kita bakal mulai pake software CABEXTRACT tadi. caranya, ketik command ini:
cabextract (nama file)

Karena kita mau ekstrak file pak128.japan.110.0.1.cab, maka syntaxnya jadi :
cabextract pak128.japan.110.0.1.cab

Tampilan stretchmark pas proses ekstrak
dan walla, muncullah folder hasil ekstrak file tadi. Selesai.

Install Simutrans Di Linux (Ubuntu)

Ini punya gue. Gausah ngeledek lu
Ahoj :v/ kita bertemu lagi secara tidak langsung. Kali ini, gue bakal bahas sebuah petuah cara menjalankan sebuah game yang amat sangat terangat menarik. Game apakah itu? lu liat aja judulnya hobleg 

Ya, Simutrans adalah sebuah game simulasi pengelolaan sistem transportasi, baik itu transportasi darat, laut maupun udara. Permainan ini merupakan permainan Open Source dan bisa bebas gratis diunduh melalui website resminya. (kopas dari blog orang. males ngetik)

Untuk dapat menginstall game ini di Ubuntu dan para bebenjit keturunannya, lu cukup buka Software Center, terus ketik dikotak search "simutrans" lalu bakal muncul itu game. Klik install, masukan password lu, tunggu proses selesai sebagaimana biasanya, selesai deh. Mudah bukan?

Tapi, kalo lu pakai Ubuntu 12.10 kebawah atau OS turunan yang built diatas ubuntu versi itu, (kayak gue) lu bakaldapet Simutrans versi 111, sedangakn sekarang yang lagi rame add-ons itu versi 120. Dan menurut gue, versi 111 cuma dapet 3-4 fps pas main!. Lantas gimana caranya biar bisa mainin versi 120? Gampang.

Pertama, lu install dulu apa yang dibutuhkan. Yaitu zlib dan SDL. Caranya? cukup buka terminal lalu lakukan command legendaris:
sudo apt-get install zlib1g

sudo apt-get install libsdl1.2debian
Biasanya sih, ini kedua makhluk ini udah keinstall darisananya, tapi ya jaga jaga aja.
Lalu, hal kedua yang harus lu lakukan adalah download paket programnya. Ini yang paling penting! lu gausah tanya gue kenapa ini penting!. Silahkan visit page ini  lalu klik Download.

Setelah terdownload, lu ekstrak file itu kesuatu tempat yang kering dan sejuk pada suhu ruangan
Setalah diekstrak, lu harus download PAKsetnya dulu coy. kalo gak,gak bakal bisa jalan. silahkan visit page ini untuk melihat galeri PAKset. Saran gue, download yang PAK128.JAPAN atau yang PAK192.COMIC. soalnya add-ons Indonesia cuma work pakset ini.

Setelah pakset terinstal, ekstrak difolder tempat simultrans lu diekstrak tadi. Ada hal penting disini, gak semua pakset yang bakal diekstra berformat .zip atau .rar. Kalo .rar sih lu tinggal install rarnya: 
sudo apt-get install rar. 
Tapi ada yang pakai .cab, ya, Microsoft Cabinet, ekstensi file kompresi keluaran Mikocok. Gimana caranya ekstrak file .cab? silahkan klik disini.

setelah file pakset tadi diekstrak, langkah selanjutnya adalah main. Gimana cara menjalankan programnya? liat disitu ada file yang namanya "simutrans" tanpa ekstensi kan? ya, klik kanan, lalu properties, lalu di tab Permission, centang "Allow executing file as program". 

centang lur

setelah itu close dan double klik ke file itu kayak jalanin softwarenya mikocok.

Dan walla, lu udah mainin Simutrans di Linux dengan pakset yang udah lu download tadi.
Untuk add-ons Indonesia, silahkan kunjungi website Simutrans Indonesia di http://simutransindonesia.weebly.com

Saturday 30 May 2015

New Address. tetsukaruno.blogspot.com is here

Semalem entah hal apa yang mengilhami gue, tiba tiba gue kepikiran suatu nick yang cukup keren yang menghubungkan nama gue dengan hobi gue.

TETSUKARUNO

"Tetsu", adalah istilah wibu untuk para penggemar dunia perkeretaapian. Dan jika diambil dari suku kata kedua, maka didapatlah kata "Sukaruno". "Sukaruno" adalah ejaan wibu dari "Soekarno", nama yang terdapat pada nama lengkap gue.

Jadi intinya gue wibu.

yang pasti sekarang nama itu gue pake sebagai address blog alay ini. So, update your link bro!

Friday 1 May 2015

Yang Gue Liat Di Purwakarta

How feel
Yak ini adalah postingan yang gue sebut dengan "Jurnal Perjalanan" (padahal lebih mirip cerpen anak SD). Sebagai lerpen, udah pasti gue melakukan perjalan ke berbagai tempat menggunakan kereta api. Tanggal 28 April kemarin, gue melakukan ritual penyegaran otak dari Ujian Nasional. Gue pergi ke suatu negri diselatan sana. Sebenernya cuma ke Purwakarta sih.

Malam hari, tanggal 27 April, gue dan perserikatan gue (temen yang sering ngumpul bareng) udah rencanain perjalanan ini. Aga galau mau kemana, musyawarah terbagi menjadi 2 kubu. Yang pertama team Merak, dan yang kedua adalah team Purwakarta. Kenapa galau? emang dasarnya aja pada alay 

Pertama, kalau kita ke Merak, pasti terngiang keindahan jalurnya. Gue udah lihat di Internet, jalurnya asli keren banget. Sebelahan sama laut, dan bahkan ada terowongan yang terbentuk dari karang. Tapi masalahnya, kepentok jadwal. Kita harus standby di Duri/Angke jam setengah 7 pagi. Belum mikir pulangnya sempet apa nggak. Kedua, kalo kita ke Purwakarta. Jadwalnya pas, berangkat jam 10.15 dan sampai sana jam 12. Pulang jam 4 sore. Puas disananya, tapi jalurnya gak seindah merak, dan "objek wisata"-nya udah rentan akan pengawasan polsuska. Sampe tengah malam kedua kubu berdebat, akhirnya keputusan jatuh ke Purwakarta.

Besoknya, gue berangat dari rumah jam setengah 8 pagi, dan sampai di JAKK jam setengah 10. Langsung disuruh ngantri tiket karena kalo seorang doang yang ngantri katanya gak bakal dikasih tiket kalo beli banyak. Kita butuh 6 tiket. Ada kejadian koplak disini, kita beli 6 tiket, ternyata yang megang amanat buat mesen tiket kelupaan buat beli satu tiket lagi buat seorang reporter MKA (tapi dia gak ngeliput kita, jahat). Alhasil dia balik ke loket buat ngantri sekali lagi.
Tapi ketika udah ngumpul semua (kecuali reporter MKA yang gak ngeliput kita. dia naik ojek dari Juanda ke Kemayoran dan naik dari sana karena gak sempet kalo ke Beos dulu) seseorang yang pangling tiba-tiba ngirim pesan via BBM alo dia gak jadi ikut. Dia harus tanggung jawab atas tiket yang udah dibeli!. Tiba-tiba yang berperan sebagai pemesan tiket..... (adegan berikutnya gak gue ceritain karena mengandung unsur kekerasan).

Setelah naik ke kereta cepat terbatas tujuan Purwakarta yang mewah dan elegan tersebut, kita dihadapi kegalauan lain, duduknya dimana....
Dengan sigap gw milih di tengah rangkaian (Kereta Pembangkit) karena bangkunya enak dan ACnya dingin, but wait ternyata gue lupa kalo reporter MKA yang gak ngeliput kita itu ikut dan bangkunya ga cukup. Akhirnya si pemesan tiket nemu bangku kosong. ternyata didepan banyak. Gue menganut prinsip langsam bahwa gerbong belakang lah yang biasanya kosong.

Sampai di Kemayoran, si reporter MKA yang gak ngeliput kita itu masuk. Gak lama kemudian ada kejadian yang cukup koplak lagi. Saat pemeriksaan tiket, tiket yang ada cuma 5, ilang satu, yaitu tiket si reporter MKA. Wajar dia gak megang tiket karena emang baru masuk. dicari kekantong manapun gak ketemu itu tiket, akhirnya gue nemu secarik kertas dikantong jaket gue, satu tiket lagi! ya itu tiket si orang pangling yang batal ikut. Jadi tiket itu yang dipae (padahal ditiket itu belum dikasih tanda tangan PKD).

Perjalanan berlangsung seperti biasa. Sampe ada mbak-mbak vvota yang ketimpa botol air. Sampe Cikampek, kita disambut jejeran mbah yang mangkrak menikmati hari tua diatas tanah.
Nih dia yang di Cikampek
Setibanya di Purwakarta, ya sudah pasti kita langsung jalan ke bangke-bangke, karena adanya larangan untuk masuk beberapa waktu lalu, jadi kita cuma sempet dipinggir-pinggirnya aja. Yang pertama itu bangke KRL Ekonomi jenis rheostatik stainless yang masih diatas rel, dibelakangnya ada potongan eks- TM5000 dan Toyo Rapid 1000. Si mbak-mbak vvota bingung cara naik turun kesana karena lumayan tinggi dan dia PENDEK.
Entah cuma perasaan gue doang. apa emang ini keliatan masih kinclong
Daleman TM5000
Yang ditumpuk disini, pasti udah pada tau. KRL rheostatik segala usia, Hitachi, TM5000 dan RAPID. iya RAPID 1000. Selain KRL-KRL itu, disini di tumpuk juga kereta-kereta penumpangyang udah gak layak pakai, seperti terbakar, dll. Juga ada KRD-KRD tua.

Bekas KRD Cikampek

Yang paling bersejarah disini, menurut gue itu Rheos tahun 76 alias angkatan pertama, dan Holec generasi awal
Yang ini lho
Selain itu, gue cuma menikmati "keindahannya" aja. Ini bagaikan museum bagi gue. Gue seneng, disini bisa keluar masuk kabin sepuasnya. Bahkan gue sempet beresin satu kabin Hitachi yang berantaan alias pada lepas, dan tuasnya masih ada.
Satu kabin rheos yang masih terbilang rapih

Kalo diliat dari bangunan stasiun sih keren
Buat bikin warung
Shut up coz i'm the king

Yang orang liat disini, mungkin cuma tumpukan kereta bekas yang udah berkarat, tapi yang gue liat lebih dari itu. Ini bukan tumpukan besi tua, ini tumpukan sejarah






BONUS:
Fakta dibalik hilangnya tiket si reporter MKA. ternyata tiket dia gak hilang, tapi ada di si pemesan tiket. Ternyata salah satu dari kita ada yang lupa naro tiket didompet dia, dan merasa tiketnya ilang (padahal didompet dan dia kira itu struk Seven Eleven, bukan tiket utuh)

Wujud asli si pemesan tiket

Stiker aslinya masih ada

Thursday 30 April 2015

【openBVE】JR東日本205-3002系八高線

Kembali lagi ke openBVE. sebenernya ini add-ons lama yang pernah gue bikin. 

Kali ini, adalah kereta yang cukup unik. Salah satu sub series dari JR205 Series. Yaitu JR205-3002 yang dinas di Hachiko line.. Berikut susunan rangkaiannya:

クハ205-3002<->Tc
モハ205-3002<->M◇
モハ204-3002<->M
クハ204-3002<->Tc

Yak, basic meshnya masih berasal dari pabrikan yang sudah sangat kita kenal yaitu TeBe' Massive Rolling Stock Industries. Emang masih jelek sih. Tapi yang penting gue seneng bisa bikin beginian

Penampakan


Download:

Friday 3 April 2015

Nambo Line Is Opened!

Here we are, unmurdered station of  Nambo
Bulan April emang bulan serba baru bagi perkomuteran Jabodetabek. Jadwal baru, sistem pentarifan baru, saldo minimum baru, Klender baru, Depok baru, dan tentunya ada jalur yang baru saja dibuka.

Jalur yang gue denger dulunya adalah bakal jalur lingkar luar untuk keperluan logistik yang menghubungkan Parunpanjang (rumah gue) Citayam, Nambo dan Cikarang tapi mandek karena kurang dana ini akhirnya sempat dipakai untuk jalur KA penumpang menggunakan KRD MCW301 dengan SF 2 kereta. Namun seiring berjalannya waktu  layanan pake KRD mbah itu ditiadakan (gue gak tau kenapa) dan akhirnya bener-bener cuma dipake buat kepentingan barang terutama semen yang emang pabriknya deket situ dengan relasi Nambo-Kalimas (jauh lho ke Surabaya). Dan pada akhirnya tanggal 1 kemarin, dibuka kembali sebagai jalur untuk penumpang yang dilayani oleh Commuter Line nya KCJ. Walaupun jadwalnya baru 5 perjalanan bolak balik tapi menurut gue sangat bermanfaat mengingat disana kayaknya banyak perumahan baik komersil maupun pekerja pabrik semen.
pabrik yang menurut gue lebih mirip bangunan di film-film alien
Yap benar, baru pertama kali gue menapakkan kaki dijalur ini. Gak banyak stasiun yang dilewatin, cuma 5 yaitu Citayam, Pondok Rajeg, Cibinong, Gunung Putri, terus Nambo. Podok Rajeg dan Gunung Putri gak berenti karena bangunan stasiun yang gak siap.
Perjalanan gue kesana dimulai dengan ganti celana jeans ditoilet stasiun Cisauk karena gue gak mau pergi dengan seragam pramuka dan males buat pulang. Berbekal KCJ timetable book yang gue bikin sendiri, gue melangkahkan aki kedalam KRL tujuan Tanahabang. Sampe tanahabang, gue langsung disambut dengan KRL tujuan Nambo dengan nomor PerKa 1820, gue gak nyangka surga dunia sedekat ini. Didalem sana gue inget kalo yang lain mau ikut, alhasil gue harus turun di Manggarai dengan keadaan hujan Badai non-Syahrini. Padahal udah didalem 1820 tadi. Efek nunggu pasukan jadi turun di MRI dan bakal lanjut pake 1838. Pas gue kontak yang lain, yang satu masih ngantor, yang dua pada gabut dikampus, yang lain belom pada jalan dan rencananyajadi naik 1838 yangberangkat jam 2 lewat dari Duri. Terus gue ngapain dengan waktu selama itu? a..a..a gue ini jenius, gue beli superbubur untuk mengisi waktu. Sembari ngecharge ponsel (buburnya udah abis) akhirnya yang abis ngantor dateng jam 12 lewat. Kita lanjut ke Duri naik Espass (tumben gue mujur) dan ketemu yang abis gabut dikampus seorang (yang satu lagi masih ngampus dan ketemu di Duri) Sampe di Duri, malah ketemu PKD ngaco yang ngomong kalo KRL Nambo bakal masuk jalur 4 tapi akhirnya masuk jalur 2 abis langsir di Angke. Ya udah bolak-balik dua kali antara 2 peron 1 dan 2.

Setibanya di Citayam, kereta masuk jalur 2, dan berenti agak lama. Akhirnya, setelah 10 tahun, wessel didepan stasiun Citayam dipake buat kepentingan penumpang orang. dan akhirnya gue bisa liat 2 jalur disebelah kanan!.

Gak nyangkanya, ada banyak hal unik yang gue liat dijalur ini. Seenggaknya cukup unik untuk jalur KRL. Selain pabrik semen yang mirip bangunan di film-film alien, ada tebing, hutan, bahkan penjara.
1a
Cukup unik, disini ada hutan. kayak di DAOP 2. padahal cuma minggir dikit dari bogor
Jalur ini menurut gue masih rawan dalam hal kecelakaan darat dan penimpukan. Bahkan hari ini ada kejadian memilukan yaitu tertempernya pengendara bermotor diperlintasan, hal ini cukup wajar karena mungkin banyak orang yang gak tau kalo jalur ini udah reguler dilewatin KRL.
Stasiun pertama yang dilewatin setelah Citayam adalah Pondok Rajeg, disini gak berenti karena bangunan yang gak siap terutama peron yang ultrashort (dan emang udah ancur) Tapi uniknya, ini satu-satunya stasiun yang punya atap diperon setelah Citayam. Ada banyak viaduct yang dilewatin dan kebanyakan berjaring untuk menghindari tindakan penimpukan dan jatuhan material.

Yang paling membuat jalur ini unik adalah, ada rutan yang dilewatin , gue gak tau ini namanya rutan apa. 
Potongan bangunan rutan. Keren kaya difilm-film
Dikereta yang menuju Nambo itu, gak ada penumpang awan sejak keluar Citayam alias cuma pejaba, railfans dan media.
Di foto ini samasekali gak ada penumpang awam
Akhirnya ada yang ngantri disini

Pembukaan jalur baru ini emang suatu berita yang mengsumringahkan hati. Namun yang terjadi hari ini mungkin agak sedikit gak menyenagkan. Pertama ada pengendara motor yang merasa tampan sesaat sebelum nabrak KRL di PJL dekat stasiun Citayam. Akibatnya, skart KRL 205-66 harus dilepas karena bengkok kena motor.

Fotonya Aliga Yuda
Lalu adanya kejadian yang dialami KA 1855 losspower pas mau jalan dari Nambo, katanya sih ada sekitar 2 jam mandek disitu
Suasana pas losspower. Banyak orang tampannya. (foto: Chairul Gunawan)
Menurut salah satu rekan, Sebelumnya di Citayam terjadi gangguan wesel akibat dari KRL yang menabrak motor dan menyebabkan antrian dan kepadatan KRL di jalur Bogor - Jakarta ataupun sebaliknya sehingga dari kepadatan lalu lintas KRL di selatan tersebut jalur Citayam - Nambo tidak mendapat supply listrik yang cukup untuk menjalankan KRL.Ditambah dengan suppy listrik jalur Nambo hanya berpusat di gardu listrik yang berada di St. Citayam (oleh Tubagus Gemilang Pratama).

Semoga saja, kedepannya gak ada lagi problem-problem dijalur yang baru bangkit dari mati surinya selama 10 tahun ini. Udah ah, capek gue ngetik